Bayer gelar penyuluhan dan pendampingan dalam pengaplikasian fungisida kepada 5.000 petani di 100 lokasi Indonesia guna mengendalikan penyakit jamur tanaman

  • Memperingati 45 tahun kehadiran Antracol di Indonesia, Bayer memberikan penyuluhan dan pendampingan dalam pengaplikasian fungisida yang melibatkan 5.000 petani secara bersamaan di 100 lokasi, dari Aceh sampai Sulawesi Utara.
  • Penyakit jamur pada tanaman menjadi salah satu ancaman utama pertanian Indonesia yang dapat menyebabkan kerugian hingga triliunan rupiah dan penurunan produktivitas pertanian sebesar 70%.
  • Bayer juga menggagas aktivitas penyemprotan massal yang memecahkan rekor MURI.

Karawang, 7 Agustus 2019 – Menjadi momen peringatan 45 tahun hadirnya Antracol di Indonesia, Bayer menggelar penyuluhan dan pendampingan dalam pengaplikasian fungisida – dilanjutkan dengan penyemprotan fungisida massal pada tanaman padi, sayuran, jagung dan tembakau yang melibatkan 5.000 petani di seluruh Indonesia, di 100 titik lokasi secara bersamaan, dari Aceh sampai Sulawesi Utara. Kegiatan ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyemprotan terbesar.

 

Mohan Babu, Direktur PT Bayer Indonesia menyampaikan, “Penyakit jamur pada tanaman merupakan ancaman utama pertanian Indonesia yang bisa berdampak kerugian triliunan rupiah pada petani serta penurunan produktivitas pertanian nasional sebesar 70%. Aktivitas ini bertujuan memberikan pendampingan kepada petani dalam mengaplikasikan fungisida Antracol secara tepat. Bayer memberikan pelatihan pengetahuan produk dan penggunaan fungisida secara aman, meliputi penanganan produk saat menakar, mencampur, menyemprot dan penerapan Alat Pelindung Diri (APD). Dengan demikian, para petani/aplikator bisa meraih keberhasilan dan efektivitas produk secara menyeluruh tanpa mengkhawatirkan segi keselamatan.”

 

Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional mengatakan, “Sejumlah petani mengeluhkan perubahan cuaca ekstrem akhir-akhir ini yang memberi dampak kerusakan pada tanaman sayuran dan pangan mereka akibat timbulnya penyakit jamur tanaman. Bukan saja menurunkan kualitas komoditas yang dihasilkan, tetapi bahkan bisa berdampak gagal panen. Karenanya, kami menyambut positif langkah sosialisasi dan pendampingan yang digagas oleh Bayer, dengan harapan para petani semakin memahami cara mengatasi penyakit jamur tanaman secara tepat sehingga produktivitas lahan dan pendapatan ekonomi mereka semakin meningkat.”

 

Edy Purnawan, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian menuturkan, ”Pemerintah menyambut baik inisiatif sektor swasta untuk memberikan pendampingan kepada para petani guna mengatasi berbagai masalah hama dan penyakit tanaman yang mengganggu produktivitas dan kesejahteraan mereka. Petani cenderung menggunakan pestisida secara berlebihan untuk mengatasi ancaman tanaman. Lewat inisiatif Bayer ini, petani mendapatkan penjelasan ilmiah mengenai dosis serta cara penggunaan pestisida yang tepat dan aman, baik untuk lingkungan hidup dan utamanya keselamatan aplikatornya, yaitu petani itu sendiri.”

 

Antracol adalah fungisida kontak produksi Bayer yang telah dipasarkan  sejak  1974 dan telah banyak digunakan oleh petani sayuran, buah-buahan, bunga, palawija, tanaman perkebunan maupun padi. Antracol telah mendampingi petani di Indonesia selama 45 tahun dan menjadi pempimpin pasar pada kelas fungisida.

 

Antracol memiliki spektrum yang luas, bekerja secara protektif mengendalikan penyakit pada berbagai tanaman dengan cara menghambat spora cendawan/jamur melalui berbagai sisi sel.   Selain efektif mengendalikan penyakit tanaman, penggunaan Antracol memberikan keuntungan lain, yaitu menstimulasi pertumbuhan tanaman sehingga lebih hijau dan lebih subur. Kandungan unsur hara Zinc++ yang lebih tinggi dalam Antracol dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman, terutama pada tanaman muda. Antracol merupakan fungisida segala musim sehingga dapat diaplikasikan ketika musim kemarau maupun musim hujan.

 

Bayer berkomitmen tinggi dalam menjaga kualitas produknya. Ini terbukti dengan catatan bahwa selama 45 tahun Antracol telah mendampingi petani Indonesia dan dipercaya membantu peningkatan hasil panen.  


 ***

 

Tentang Bayer

Bayer adalah perusahaan global dengan kompetensi di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian. Produk serta layanan Bayer dirancang untuk memberikan manfaat dan menjawab tantangan utama yang muncul akibat populasi dunia yang terus bertambah dan menua. Group Bayer bertujuan untuk menciptakan nilai melalui inovasi, pertumbuhan dan daya penghasilan tinggi. Sebagai korporasi, Bayer memegang teguh prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dan brand Bayer merupakan perwujudan dari kepercayaan, reliabilitas, dan kualitas di seluruh dunia. Pada tahun fiskal 2018, Bayer mempekerjakan 117,000 orang dengan penjualan senilai Euro 39.6 miliar. Belanja modal sebesar Euro 2,6 miliar dengan biaya R&D senilai Euro 5,2 miliar. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.bayer.com atau www.bayer.co.id.

 

Kontak untuk Media:

Laksmi Prasvita
Head of Communications and Public Affairs
telepon +62 21 3049-1490
Email: laksmi.prasvita@bayer.com


Informasi lebih lanjut kunjungi: www.bayer.co.id or www.bayer.com
Kunjungi Facebook kami: www.facebook.com/bayerindonesia