Insektisida

valacor_id

Valacor® 35 WG

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk butiran berwarna coklat tua yang dapat didispersikan dalam air, untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, kubis, padi, bawang merah dan tomat.

Bahan aktif

: klorantraniliprol 35%

Nomor pendaftaran

: RI. 01010120103605

Bentuk formulasi

: Butiran yang dapat didispersikan

Warna formulasi

: Coklat tua

Cara kerja

: Kontak dan lambung

Toksisitas

: Tidak berbahaya (penggunaan sesuai rekomendasi)

Kemasan

: 100 g

Spektrum penyakit

: Ulat Buah, Ulat perusak daun, Ulat krop, Penggerek

batang di padi kuning, Ulat Grayak, Penggerek buah

  • Aplikasi saat awal stadia hama dapat mencegah peningkatan populasi hama sehingga dapat memaksimalkan potensi hasil panen.
  • Efektivitas Larvicidal yang baik dan aktivitas jangka panjang (long lasting) memberikan perlindungan tanaman dengan baik. Efek Larvicidal utamanya melalui kontak lambung.
  • Ovi-larvicidal (telur dapat menetas tetapi larva segera mati bila makan cangkang).
  • Rapid feeding cessation (menghentikan aktivitas makan hama secara cepat).
  • Translaminar, tahan terhadap air hujan.
  • Tidak mengganggu pollinator.

TANAMAN DAN HAMA SASARAN

DOSIS ATAU

KONSENTRASI

CARA PENGGUNAAN ATAU APLIKASI

Cabai

Ulat buah (Helicoverpa armigera)

 

200 g/ha

· Penyemprotan volume tinggi 600 l/ha.

· Aplikasi pertama dilakukan setelah gejala pertama atau telah melewati ambang ekonomi.

· Interval aplikasi 7 hari.

· Maksimum 3 kali aplikasi/siklus tanaman/musim.

· Aplikasi terakhir adalah 14 hari sebelum panen.

Kubis

Ulat perusak daun (Plutella xylostella)

 

Ulat krop (Crocidolomia pavonana)

 

200 g/ha

 

100 g/ha

· Penyemprotan volume tinggi 600 l/ha.

· Aplikasi pertama dilakukan setelah gejala pertama atau telah melewati ambang ekonomi.

· Interval aplikasi 7 hari.

· Maksimum 3 kali aplikasi/siklus tanaman/musim.

Padi

Penggerek batang padi kuning

(Scirpophaga incertulas)

 

100 g/ha

· Penyemprotan volume tinggi 300 – 400 l/ha.

· Aplikasi pertama dilakukan setelah gejala pertama atau telah melewati ambang ekonomi.

· Interval aplikasi 7 hari.

· Maksimum 2 kali aplikasi/siklus tanaman/musim.

Bawang Merah

Ulat grayak (Spodoptera exigua)

 

300 g/ha

· Penyemprotan volume tinggi 600 l/ha.

· Aplikasi pertama dilakukan setelah gejala pertama atau telah melewati ambang ekonomi.

· Interval aplikasi 7 hari.

· Maksimum 3 kali aplikasi/siklus tanaman/musim.

Tomat

Penggerek Buah (Helicoverpa armigera)

 

Ulat Grayak (Spodoptera litura)

 

200 g/ha

 

 

100 – 150 g/ha

· Penyemprotan volume tinggi 600 l/ha.

· Aplikasi pertama dilakuktan setelah gejala pertama atau telah melewati ambang ekonomi.

· Interval aplikasi 7 hari.

· Maksimum 3 kali aplikasi/siklus tanaman/musim.