Fungisida

Antracol_id
Antracol® 70 WP

Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna krem, untuk mengendalikan penyakit-penyakit pada tanaman anggrek, anggur, apel, bawang merah, bawang daun, bawang putih, cabai merah, cengkeh, jagung, jarak, jeruk, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, kentang, ketimun, kina, kopi, krisan, kubis, lada, mangga, padi, pembibitan kelapa sawit, petsai, rosela, semangka, strawberi, teh, tembakau dan tomat.

Bahan aktif

: Propineb 70%

Nomor pendaftaran

: RI. 010201197474

Bentuk formulasi

: Tepung

Warna formulasi

: Krem

Cara kerja

: Kontak

Toksisitas

: Cukup berbahaya

Kemasan

: 250 gr, 500 gr and 1 kg

  • Bekerja secara preventif atau mencegah terjadinya serangan
  • Tidak mudah resistensi (multi-site mechanism)
  • Mensuplai unsur hara Zinc dalam hal kekurangan unsur hara dari beberapa tanaman
  • Dapat digunakan di segala musim (kemarau-hujan)

Tanaman

Penyakit

Konsentrasi/

Dosis (Volume

Semprot)

Waktu dan Interval

Aplikasi

Anggur

Embun tepung

Plasmopara viticola

1,5 - 3 g/l

(600-800 l air/ha)

1-2 minggu setelah

pemangkasan daun dan diakhiri 3 minggu sebelum panen, interval 4 hari

Anggrek

Bercak daun

Cercospora dendrobii

 

Busuk hitam

Phytophthora nicotianae

2 kg/ha

(500-800 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari

Apel

Penyakit embun tepung

Podosphaera leucotricha

 

Penyakit bercak daun

Marssonina coronaria

4 g/l

 

 

 

4 g/l

 

Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi

Bawang merah

Bercak ungu

Alternaria alii

2 g/l

(300-800 l air/ha)

Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan

Bawang daun

Penyakit bercak ungu

Alternaria porri

1 – 2 kg/ha

Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi

Bawang putih

Bercak ungu

Alternaria porri

2 - 4 g/l

(500-1000 l air/ha)

Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 hari

disesuaikan dengan tingkat serangan

Cabai merah

Antraknosa

Colletotrichum sp.

 

Bercak daun

Cercospora sp.

1 - 2 g/l

(500-1000 l air/ha)

2 - 4 g/l

(500-1000 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, atau bercak daun, interval 7 hari

Cengkeh

Cacar daun

Phyllosticta sp.

1 - 2 g/l

(500-750 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 10 hari

Jagung

Bulai

Peronosclerospora

Maydis

 

Hawar daun

Helminthosporium

turcicum

2 kg/ha

(500-800 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari

Jarak pagar

Embun tepung

Oidium tingitaninum

4 g/l

Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi

Jeruk

Tepung

Oidium tingitaninum

2 g/l

(500 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari

Kacang tanah

Bercak daun

Cercospora

arachidicola dan

Cercospora personata

1,5 g/l

(500 l air/ha)

Apabila terdapat 20 % daun terserang bercak daun dan

karat

Kacang panjang

Penyakit karat

Uromyces vignae

1,5 – 2 kg/ha

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Kedelai

Penyakit karat

Phakopsora pachyrhizi

1 – 1,5 kg/ha

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Kentang

Penyakit busuk daun

Phytophthora infestans

1,5 – 2,5 g/l

(400-800 l air/ha)

Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari

Ketimun

Penyakit antraknosa

Colletotrichum

lagenarium

4 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Kina

Penyakit mopog

Rhizoctonia solani

0,7 g/l

(600-800 l air/ha)

Di persemaian, interval 3-5 hari

Kopi

Penyakit karat daun

Hemileia vastatrix

 

Penyakit bercak daun

Cercospora coffeicola

6 g/l

 

6 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Krisan

Penyakit karat

Puccinia chrysanthemi

4 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Kubis

Penyakit rebah/mati

bibit

Pythium sp.

 

Bercak daun Alternaria sp.

1,5 – 3 g/l

 

 

1,5 – 3 g/l

(500 l air/ha)

Di persemaian, interval 3-5 hari

Bila timbul gejala serangan, interval 5 – 7 hari.

Lada

Busuk pangkal batang

Phytophthora palmivora

var. piperis

2 – 2,5 g/l

(1000 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan,

interval 5-7 hari

Mangga

Penyakit antraknosa

Colletotrichum

Gloeosporioides

 

Penyakit bercak daun

Stigmina mangiferae

4 g/l

 

 

4 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume

tinggi

Padi sawah

Busuk pelepah

Rhizoctonia solani

 

Bercak daun

Cercospora sp.

 

Penyakit bercak coklat

Cercospora janseana

250-1000 g/ha

(500 l air/ha)

Pada saat pembentukan

anakan atau umur 20-30 hari setelah tanam, 1-2 aplikasi dengan interval 10

hari.

Pembibitan kelapa sawit

Penyakit bercak daun coklat

Curvularia maculans

4 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Petsai

Bercak daun

Alternaria brassicae

2 g/l

(300-800 l air/ha)

Mulai umur 2 minggu atau bila timbul gejala serangan,

interval 5-7 hari

Rosela

Busuk kaki

Phytophthora parasitica

3 g/l

(500-700 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 7-10 hari

Semangka

Penyakit antraknosa

Colletotrichum

Lagenarium

 

Embun bulu

Pseudoperonospora

cubensis

1500 – 2000 g/ha

 

 

1500 – 2000 g/ha

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Strawberi

Penyakit bercak daun

Mycosphaerella

Fragariae

 

Penyakit kapang

kelabu

Botrytis cinerea

1 – 2 g/l

 

 

1 – 2 g/l

Bila timbul gejala serangan.

Penyemprotan volume tinggi

Teh

Cacar daun

Exobasidium vexans

2 kg/ha

(500 l air/ha)

Bila timbul gejala serangan, interval 1 minggu (sehari

setelah pemetikan daun)

Tembakau

Rebah batang

Pythium spp.

Rhizoctonia solani

2 g/l

(600-800 l air/ha)

Mulai umur 5 hari, interval 5-7 hari di persemaian

Tomat

Busuk daun

Phytophthora infestans

1,5 – 2,5 kg/ha

Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari